Mengonsumsi terlalu banyak gula memang bisa berbahaya bagi kesehatan. Kita mungkin sering mendengar efek jangka pendek konsumsi gula berlebih, yakni kegemukan dan efek jangka panjang berupa diabetes. Namun, di antara dua hal tersebut, masih banyak efek buruk lainnya.
Selain bisa menjadi sumber kelebihan kalori, kebiasaan mengonsumsi makanan mengandung gula (karbohidrat) bisa memicu penuaan pada tingkat sel dan inflamasi. Kedua hal tersebut akan meningkatkan risiko kita terkena penyakit kronis.
Kelebihan gula juga akan menurunkan faktor pertumbuhan neural, misalnya BDNF, komponen yang diproduksi di otak yang bertugas mempercepat kemampuan belajar, berpikir, dan memori jangka panjang. Dengan kata lain, efeknya membuat kita lebih lambat berpikir dan cenderung pelupa.
Penelitian lain juga menyebutkan kelebihan gula bisa menjadi penyebab mengapa wajah terlihat lebih tua dari usia sebenarnya. Selain itu, wajah juga lebih gampang berjerawat.
Secara tidak langsung, kelebihan gula juga berpengaruh pada tekanan darah. Ketika kita mengonsumsi gula terlalu banyak, tubuh akan melepaskan lebih banyak hormon insulin untuk menghapus gula dari peredaran darah. Padahal, fungsi lain dari insulin adalah membuat ginjal menahan sodium.
Ketika pola makan kita terlalu banyak mengandung gula, peningkatan level insulin berulang kali akan memicu ginjal menahan sodium. Sementara itu, tubuh akan memompa lebih banyak lagi sodium melalui makanan yang kita asup. Hasilnya, terjadi ketidakseimbangan pada kadar sodium dan tekanan darah pun meningkat.
Meski kelebihan gula menyebabkan efek negatif pada tubuh, kita tak perlu berpantang gula sama sekali. Yang penting adalah mengonsumsi dalam jumlah moderat. Kenali apa saja makanan yang mengandung gula tinggi dan mulailah membatasinya.
sumber kompas.com
Posting Komentar