Diberdayakan oleh Blogger.

Penting! Bahaya Kencing di Kolam Renang

Posted by Always Happy

Penting! Bahaya Kencing di Kolam Renang

Saat hari libur sepertinya sangat menyenangkan jika bisa pergi berenang. apalagi bila ditemani dengan teman - teman atau dengan keluarga tercinta . Berenang merupakan aktivitas olah raga yang sangat bermanfaat sekali dan dapat memberikan hasil yang optimal bagi tubuh . Gerkakan yang harmonis dan sangat dinamis disertai dengan pengambilan napas yang teratur membuat seluruh organ dan otot bekerja secara maksimal. Selain bisa menghilangkan stress , berenang juga memiliki kemampuan untuk membakar kalori dalam tubuh lebih banyak.

Namun yang perlu Anda ketahui, jangan sampai ketika sudah kebelet untuk kencing, Anda kencing begitu saja di dalam air kolam. Karena ternyata, air seni Anda mengandung zat berbahaya hal ini dilansir dari newser.com.

Nah artikelini akan membahas tentang bahaya kencing di kolam renang bagi kesehatan.

Kolam renang tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk berenang, banyak orang yang pergi ke kolam renang umum hanya untuk sekedar bermain air saja. Tapi seberapa bersihkah kolam renang yang dikunjungi tersebut?

Berenang bisa memperkuat tubuh seseorang, karena itu sering direkomendasikan sebagai terapi pada beberapa orang untuk memulihkan cedera atau mengatasi penyakit kronik. Tapi tidak semua kolam renang umum itu bersih, justru banyak kolam renang yang tidak higienis karena mengandung berbagai bakteri atau zat-zat yang bisa membuat orang yang berenang menjadi sakit.

Menjadikan berenang sebagai terapi fisik merupakan ide yang sangat baik jika dilakukan di tempat yang benar. Tapi tetap harus memperhatikan risiko sekecil apapun, terutama jika dilakukan di tempat umum.

Sebenarnya hampir semua kolam renang mengandung polutan, termasuk pada kolam renang yang terpelihara dengan baik sekali pun. Polutan tersebut bisa berasal dari mana saja, seperti polutan dari tubuh perenang itu sendiri (penggunaan suncream atau lotion lainnya) dan desinfektan yang digunakan untuk membersihkan kolam renang juga menambah beban polutan dari kolam renang itu sendiri.

Jika sistem kekebalan seseorang sedang terganggu, misalnya sedang sakit atau baru menjalani operasi maka akan lebih rentan terhadap infeksi oleh mikro organisme yang terdapat di dalam air tersebut. Untuk beberapa orang justru ada yang lebih rentan terhadap bahan kimia desinfektan seperti klorin.

Salah satu hal yang membuat banyak kolam renang tidak bersih adalah adanya orang yang buang air kecil di dalam kolam renang. Hal ini biasanya karena banyak orang yang malas untuk keluar dari kolam renang dan pergi ke kamar mandi. Faktor ini merupakan salah satu penyumbang polutan di dalam kolam renang.

Urin yang ada dalam kolam renang bisa bereaksi dengan desinfekatan sehingga menghasilkan bahan kimia yang tidak sehat. Kejadian ini biasanya paling sering terjadi di kolam anak-anak, padahal daya tahan tubuh anak-anak itu sendiri tidak sekuat orang dewasa.


Untuk mengurangi polutan yang ada, sebaiknya diberikan pengumuman bahwa bagi siapa pun yang ingin menggunakan kolam renang agar mandi terlebih dahulu. Hal ini untuk mengurangi polutan yang berasal dari diri perenang itu sendiri.

Para peneliti di Purdue and China Agricultural, melakukan studi untuk mempelajari apa yang terjadi ketika urin bertemu dengan air yang mengandung klorin dan bahan kimia lainnya. Asam urat di dalam urin bereaksi dengan klorin untuk membentuk sianogen klorida dan thrichloramine. Reaksi senyawa kimia ini ternyata mempengaruhi paru-paru, jantung, sistem saraf pusat, dan organ lain bila sampai masuk ke dalam tubuh manusia. Yang lebih berbahaya lagi jika air kolam renang bersifat statis, misalnya yang airnya baru diganti hingga 3 hari, peneliti menemukan kandungan asam urat dan tingkat klorida sianogen sangat tinggi.

Hal ini menjadi catatan penting bagi kita karena menurut laporan penelitian di tahun 2012 ternyata 19 persen orang dewasa suka kencing di kolam ketika mereka sedang berenang . Apakah Anda juga merupakan salah satunya ?? Efek negatif terhadap kesehatan ini sering ditemukan pada perenang, penjaga kolam renang. Menurut peneliti, perenang biasanya paling tidak kencing di kolam renang sebanyak 2 gelas setiap kali mereka berenang. Asam urat yang terkandung dalam urin biasanya menyumbang hingga 24 persen sampai 68 persen dari terbentuknya sianogen klorida, hal ini erat kaitannya dengan kondisi suhu, ph air, dan konsentrasi klorin di kolam renang.

Berikut adalah beberapa tips jika ingin melakukan renang atau bermain air di kolam renang umum, seperti dikutip dari Health24, 

1. Hindari meminum air kolam renang.
2. Menjaga mata tetap tertutup selama berada di bawah air.
3. Jangan berenang jika terdapat luka di tubuh terutama luka terbuka.
4. Jangan menghabiskan waktu lebih lama dari yang dibutuhkan untuk berenang.
5. Jika ada gejala yang mengkhawatirkan seperti gatal dan merah-merah, diare atau iritasi mata, maka segera   keluar dari kolam renang dan berkonsultasilah dengan dokter.


Untuk itu, lebih telitilah dalam memilih kolam renang umum yang akan digunakan. Serta jangan pernah buang air kecil di dalam kolam renang, karena tidak hanya berbahaya bagi diri sendiri tapi juga membahayakan para pengguna kolam renang itu sendiri. 

Related Post



Posting Komentar